Minggu, 05 Oktober 2014
Bukan Hasrat Buta
Riuh menggetarkan jiwa
Asa nafsu memburu puncaknya
Instuisi tak mampu tekendali
Hati kelu seolah tak ingin begeming lagi
Semua kelu, semua diam, semua takjub
Wahai permata,
Ingin ku pejam mataku saat melihatmu
Meski asa ini begitu bernafsu
Tangan ini terlalu pengecut tuk menggenggamu
Mata ini terlalu lancang tuk menatapmu
Tuhan,
Ku begitu menginginkanya
Namun apa artinya jika Engkau tak berkehendak
Tuhan,
Ku begitu mencintainya
Namun apa artinya jika Engkau tak menyukainya
Tuhan,
UntukMu ku mencintainya
Demi Engkau ku kan melepasnya
Hanya karena Engkau ku kan mempertahankanya
Tuhan,
Jangan butakan hasrat ini
Tetapkan harap ini
Melalui dia ku ungkapkan cintaku padaMu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar